Friday, February 25, 2011

RENDANG TAK BERBUAH

Sunyi dan gelap 
Terlantar dalam telanjang 
Di pintu rindu 
Hidup dan matiku disisimu 

Sakit yang datang 
Menguji kasih dan sayang 
Antara merenda semalam 
Mungkin takkan berbuah 

Hanya memadukan 
Namun tidak mengenyangkan 
Musafir lalu nan dahaga 
Di jalan panas membara 

Begitulah hakikatnya 
Di mahligai kesakitan 
Yang mengundang sahabat 
Saudara jauh dekat 
Menghembus nafas pilu 

Ibu mengertilah 
Aku sengsara 
Lemas berendam airmata 
Rendang kasihmu 
Dalam gelora 
Jadi rebutan selamanya 

Berikanlah pengertian 
Waktuku di hujung jalan 
Berbicara bahasa duka 
Tanda penyesalan 

Manapun aku berlabuh 
Pastinya untuk desamu 
Biarpun tak bersubur 
Biarlah tak tertangguh 
Di telapak kakimu 

Sakit kurasakan 
Jadi peneman 
Masa semalam yang silam

No comments:

Post a Comment